Piramida Terbalik dan Rumus 5W+1H


Sebuah berita (stainght news) yang baik haruslah padat dan informatif. Bukan tulisan yang bertele-tele apalagi berputar-putar. Karena itu, para wartawan (terutama pemula) dianjurkan menggunakan formula “piramida terbalik” dan rumus 5W+1H dalam menulis sebuah berita.


Piramida terbalik harus dijadikan struktur sebuah berita. Inti berita berada pada alinea awal yang disebut sebagai "lead"  (teras berita); biasanya berisi 17 kata. Data-data penting menyusul pada alinea selanjutnya, lalu penjelasan tambahan dan diakhiri dengan informasi lain yang tidak penting atau tidak berhubungan langsung dengan substansi berita tersebut.

Berita dengan struktur piramida terbalik memudahkan pembaca menangkap inti dari informasi yang terkandung dalam sebuah berita. Ini dikarenakan informasi yang paling pokok atau penting dibeberkan pada alinea-alinea awal.

Struktur berita semacam ini juga memberi keuntungan bagi redaktur di meja redaksi. Jika berita tersebut harus diperpendek karena kolom terbatas sementara deadline sudah mepet, maka redaktur tinggal memotong bagian bawah. Kalimat-kalimat yang dibuang itu tentu tidak akan menghilangkan substansi berita karena ditulis dalam bentuk piramida terbalik.

Dalam menulis berita, wartawan juga harus memasukkan unsur 5W+1H (what, who, when, where, why, how atau dalam bahasa Indonesia menjadi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) secara tepat.

Enam unsur ini mutlak diperlukan oleh sebuah berita, terutama stainght news. Sementara dalam karya tulis bentuk lain, seperti feature dan esai, tidak semua unsur 5W+1H harus dipenuhi.

Berikut contoh berita yang menggunakan Formula Paramida Terbalik dengan penempatan Unsur 5W+1H.



Sekretaris PWI Bireuen Berpulang

KoranBireuen—Innalilahiwainnailaihirajiun, telah berpulang ke Rahmatullah Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bireuen, Helmi Azhari.  Almarhum menghembuskan nafas terakhir di rumahnya, Gampong Pulo Kiton, Kota Juang, Bireuen, Rabu (13/11/2013) pukul 18.02 WIB.

Helmi Azhari sebelumnya sempat dirawat di sejumlah rumah sakit di Aceh, Medan dan Pulau Penang, Malaysia. Bahkan, almarhum sudah menjalani operasi otak di Lam Wah Ee Hospital, Malaysia. Namun, kondisi kesehatannya semakin memburuk hingga menghembuskan nafas terakhir.

Helmi Azhari meninggal dunia dalam usia 42 tahun. Rencananya, jenazah almarhum akan dikebumikan di Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe pada Kamis (14/11) pagi.

Semasa hidupnya, Helmi Azhari bekerja sebagai Wartawan Harian Analisa dengan wilayah liputan Bireuen dan sekitarnya. Selain sebagai Sekretaris PWI Bireuen, almarhum juga aktif di berbagai organisasi lainnya, termasuk Percasi Bireuen.(Ariadi BJ)

Keterangan:
WHAT /Apa?
Berpulang atau Meninggal Dunia

WHO/Siapa?
Helmi Azhari, Sekretaris PWI Bireuen

WHEN/Kapan?
Rabu (13/11/2013) pukul 18.02 WIB

WHERE/Dimana?
di rumahnya, Gampong Pulo Kiton, Kota Juang, Bireuen

WHY/Mengapa?
Kanker otak dan sudah menjalani operasi otak di Lam Wah Ee Hospital, Malaysia.

HOW/Bagaimana?
Sebelumnya Helmi Azhari sempat dirawat di sejumlah rumah sakit di Aceh, Medan dan Pulau Penang, Malaysia. Namun, kondisi kesehatannya semakin memburuk hingga menghembuskan nafas terakhir.(*)