Meski sudah terjun ke dunia
jurnalistik—baik pengusaha media maupun pekerja media, banyak di antara mereka
yang tidak bisa membedakan karya jurnalistik dengan yang bukan karya jurnalistik.
Karena, tidak semua berita atau reportase bisa dikategorikan sebagai karya
jurnalistik walau sudah dipublis di media massa. Bisa saja tulisan atau
pemberitaan tersebut tidak memenuhi unsur pers dan bertentangan dengan Kode
Etik Jurnalistik (KEJ).
Namun, di kesempatan
ini saya tidak menjelaskan tentang perbedaan antara karya jurnalistik dengan
yang bukan karya jurnalistik. Di postingan ini saya hanya memaparkan bidang
kerja yang masuk dalam ranah jurnalistik, baik jurnalistik untuk media cetak
maupun elektronik dan online.
Sebuah karya
jurnalistik bersumber dari peristiwa atau/dan pendapat yang mengandung nilai
berita, masalah hangat dan hal unik yang terjadi di lingkungan masyarakat. Karya
jurnalistik dapat disebut juga upaya pengungkapan fakta atau/dan pendapat dari
sebuah peristiwa, dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan
keberimbangan.
Dalam Diklat ‘Dasar-dasar
Jurnalistik’ yang sempat saya pelajari, MO Palapah dan Atang Syamsudin membagi ranah jurnalistik dalam dua bagian, yaitu news dan views.
News didefinisikan
sebagai bentuk tulisan nonfiksi berdasarkan sebuah peristiwa faktual (terjadi
apa adanya) dan aktual (kejadian yang tebaru); laporan mengenai fakta-fakta
aktual, menarik perhatian, dinilai penting, dan dianggap luar biasa. Hal ini
sebagaimana arti ‘news’ itu sendiri, yakni penting atau baru.
News (NEWS) juga bisa
disebut sebuah singkatan dari North, East, West dan South. Singkatan itu menunjukkan bahwa news
merupakan berita dari segala penjuru dunia. Hal ini sekaligus menjadi jawaban
dari pertanyaan what (apa yang terjadi),
who (siapa saja yang terlibat dalam berita tersebut), when (kapan kejadiannya),
where (di mana lokasi kejadian tersebut), why (kenapa bisa terjadi), dan how
(bagaimana urutan kejadiannya). Atau biasa disingkat dengan 5W + 1H.
Sebuah berita hanya
bisa dikatakan karya jurnalistik jika mencakup nilai-nilai berikut:
a. Objektif (sesuai
dengan fakta dan tidak memihak);
b. Aktual (peristiwa
yang baru terjadi atau tidak basi);
c. Luar biasa (aneh,
tidak normal, di luar kebiasaan umum);
d. Penting (punya
pengaruh atau berdampak terhadap kepentingan orang banyak);
e. Jarak (semakin
dekat kejadian, dianggap semakin penting bagi khalayak di tempat tersebut).
Dalam perjalanannya, news
dibagi lagi dalam dua kategori besar, yakni:
A. Stainght
News
Biasanya merupakan
berita pendek, tapi tetap mencakup 5W + 1H. Berita yang dianggap sangat penting
biasanya disebut dengan istilah Stop Press. Jika berita tersebut ditayangkan di
televisi dan radio biasa disebut dengan
breaking news karena disiarkan di sela-sela acara lain.
Stainght news ini
terdiri dari matter of fact news, interpretative report dan reportage. Baca Cara Tepat Menulis Stainght News
B. Feature
Tulisan atau laporan
yang masuk dalam kategori feuture news, yakni human interest features, historical
features, biographical and persomality features, travel features dan scientifict
features.
Ini Contoh Feature
Ini Contoh Feature
Sementara wiews atau
pandangan adalah suatu pendapat dari orang yang bersangkutan mengenai suatu
masalah atau peristiwa. Pandangan tersebut biasanya disampaikan oleh orang yang
ahli dan menguasai masalah yang
diungkapkannya. Hanya orang yang dianggap kredibel yang dipercaya membahas
masalah atau peristiwa yang akan dijadikan berita.
Dalam karya tulis,
views bisa berbentuk tajuk rencana, artikel, opini, surat pembaca, esai, dan
lain-lain. Biasanya, views terdiri dari
editorial, special article, colomum dan feature article.(*)